Sarasehan Budaya “Jamunya Rakyat Kecil di Tengah Pandemi”

Komunitas Sekar Nyentrik Ruang Kreatif Masyarakat Seni Gunung Kidul bekerja sama dengan Pusat Sejarah dan Etika Politik (PUSdEP) – Program Magister Kajian Budaya Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, didukung oleh kementerian Pendidikan dan kebudayaan R.I., menyelenggarakan SARASEHAN BUDAYA dengan mengambil tema: “Jamunya Rakyat Kecil di Tengah Pandemi”.

Seni dalam masyarakat dapat dianggap sebagai “jamu” yang memberi efek menyembuhkan dan/atau memperkuat stamina masyarakat dalam mengatasi “gejala-gejala”, seperti efek pandemi (sosial, ekonomi, kesehatan, dsb), efek pilkada dan residu pilpres (disintegrasi, politik aliran, dsb) dan efek formalisme, manajerialisme, dan komodifikasi seni yang menimbulkan kelompok elit seni sekaligus menyebabkan alienasi masyarakat pelaku seni.

Acara ini merupakan rangkaian dari Paceklik Culture Festival II 2020 yang mengambil tema umum “Seni Tanpa Perbedaan”.

Dilaksanakan pada
Waktu : Hari Minggu, 4 Oktober 2020, jam 18.30-21.30 WIB Tempat : teleconference daring Platform : Zoom Meeting

PEMBICARA
Sjamsul Hadi, S.H., M.M.
Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Masyarakat Adat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Dr. G. Budi Subanar
Akademisi & budayawan, Direktur Pascasarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Boedhie Pramono
Seniman, Music Composer (Hip Hop KM 7)
Cahyo Prabowo
Penulis, Inisiator @gunungkidulbisaapa
Dinas Kebudayaan DIY (dalam konfirmasi)

Untuk pendaftaran dapat klik di http://bit.ly/paceklik2020, gratis dan akan mendapatkan sertifikat, tempat terbatas.

Bagikan ini :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *